Investasi Hijau Jadi Andalan Ekonomi Masa Depan Indonesia

Ekonomi Hijau: Pilar Strategis Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan Indonesia 2045 - Mitra Rekayasa Keberlanjutan

 

Investasi Hijau Jadi Andalan Ekonomi Masa Depan Indonesia –  Di tengah dorongan global menuju transisi energi bersih dan ekonomi berkelanjutan, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk menjadikan investasi hijau sebagai andalan ekonomi masa depan. ini tidak hanya menjawab tantangan krisis iklim, tetapi juga membuka pintu bagi pertumbuhan sektor-sektor strategis berbasis lingkungan.

 

Investasi hijau mencakup pendanaan sektor ramah lingkungan seperti energi terbarukan, limbah, pertanian berkelanjutan, transportasi rendah emisi, dan ESG.Menurut laporan dari International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa investasi global dalam energi bersih mencapai angka $2 triliun pada tahun 2025. Angka tersebut mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2020.

Sementara itu, Indonesia juga memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga surya, dan bioenergi yang masih berada dalam tahap awal pemanfaatan. Hal tersebut tentunya dapat menjadi momentum penting bagi Indonesia.

Baca Juga: Ramah Lingkungan dan Berdampak Sosial, Ini Komitmen Nyata BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan

 

 

Dorongan Pemerintah dan Swasta

Pemerintah Indonesia berkomitmen melalui kebijakan seperti obligasi hijau, insentif pajak, dan pelibatan BUMN dalam proyek berkelanjutan dan energi bersih.

Di sisi lain, sektor swasta juga mulai melirik potensi ekonomi dari bisnis hijau. Startup energi surya, pertanian organik, dan sampah digital mulai menarik investor asing. ESG kini jadi standar bisnis baru.

Namun, untuk saat ini penerapannya masih memiliki tantangan utama seperti kurangnya infrastruktur pendukung, kesenjangan informasi, dan minimnya kepastian hukum dalam pengembangan investasi hijau di Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BNI Akan Menerbitkan Green Bond

Potensi Ekonomi dan Lapangan Kerja

Perubahan iklim dan tantangan ekonomi mendorong investasi hijau sebagai peluang Indonesia membangun ekonomi tangguh, adil, dan berkelanjutan. Bukan lagi soal pilihan, melainkan kebutuhan untuk bertahan dan bersaing di masa depan.

Studi Bappenas menunjukkan transisi ekonomi hijau berpotensi ciptakan 3,6 juta lapangan kerja di energi, limbah, dan konservasi.

Indonesia punya modal, dunia punya pasar dan saatnya investasi hijau menjadi tulang punggung ekonomi bangsa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top